Buscar

Páginas

sepenggal cerita di bulan Ramadhan

03 agustus 2010

Alhamdulillah..alhamdulillah.. segala puji hanya untuk-Nya yang telah memberi banyak kenikmatan-kenikmatan yang tak terhitung jumlahnya, yang hanya bisa kulakukan sebagai seorang hamba hanyalah melakukan ketetapan yang diberi oleh sang Khalik semaksimal mungkin.. agar Dia tak jauh dariku..
Seharusnya syukur selalu kupanjatkan dalam setiap waktu… melihat begitu banyak kejadian yang membuatku sadar betapa kenikmatan yang diberikan padaku sangat banyak, banyak sekali jika dibandingkan dengan temanku yang sekarang(di bulan Ramadhan) terbaring tidak sadar di sebuah rumah sakit di Makassar.. aku sedih melihat temanku itu.. ia tak dapat beribadah banyak di bulan yang penuh berkah ini, kondisinya begitu memprihatinkan, ia kecelakaan dan sekarang masih berada di ruang ICU.

Pada hari jum’at kemarin, tepatnya sebelum waktu sholat jum’at aku masih melihatnya dalam kondisi sehat di sekolah. Namun, takdir berkata lain.. ia mengalami kecelakaan saat perjalanan akan sholat jum’at. Aku baru tahu kejadian itu keesokan harinya. Aku kaget luar biasa.. temanku itu bisa dibilang dekat denganku karena kami satu ekskul dan sudah saling mengenal sejak lama. Pada saat aku datang untuk menjenguknya, aku sangat kaget melihat kondisinya Masya Allah berbagai macam selang terkait di bagian-bagian tubuhnya. Air mataku tiba-tiba mengalir deras, aku tak tahu kenapa.. mungkin karena dia orang yang sudah kuanggap sahabat, dan dia adalah salah satu dari banyak orang yang memberiku banyak inspirasi hidup, namun tetap ia juga memiliki banyak kekurangan.. dia termasuk anak yang baik.. ummi nya telah bercerita banyak tentang dia, aku terkagum-kagum melihat sikapnya yang tak pernah “nakal” selama ini. Umminya melanjutkan cerita.. dengan mata sayup-sayup memikirkan masa lalu anaknya sebelum kejadian ini, ada kesabaran yang hebat, kesedihan, dan sebuah harapan terlihat dalam sorot matanya, harapan yang terbaik Allah berikan untuk anak tercintanya. Begitu pula dengan abi nya, orang tuanya sangat baik. Setelah berbincang-bincang lumayan lama, akhirnya aku dan temanku pergi melihat kondisi temanku itu sekali lagi di ruang ICU.. aku terus memantau perkembangan kesehatan dari informasi keluarganya. Bisa gerak-gerak sedikit dan nguap saja kami sudah bersyukur walaupun masih belum sadar,

Sekali lagi banyak pelajaran yang bisa diambil dari kejadian ini… aku harus berterima kasih pada-Nya yang masih dipertemukan dengan bulan Ramadhan dalam keadaan sehat alhamdulillah.. nikmat keislaman dan keimanan yang tak dapat dibeli dengan harga berapapun… setiap habis sholat aku tak lupa senantiasa berdoa untuk temanku itu agar dia diberikan yang terbaik sama Allah.. kita sebagai manusia tak tahu apa rencana dan episode yang telah Pencipta atur untuk kita, yang pasti semua musibah, kesenangan, kesedihan yang telah diberikan merupakan yang terbaik dari-Nya jadi janganlah terlalu berlebihan dalam menyikapi sesuatu yang telah terjadi.

keep smile and pray for my best friend :D