Buscar

Páginas

Berhenti sejenak dari aktivitas dunia



Lantunan adzan yang begitu menggetarkan hati, memecah lamunanku dalam kesibukan dunia, membangunkanku dengan lembut. Lantunan itu sungguh merdu dan indah.. panggilan cinta dari sang Khalik. Mulut terhenti berucap.. telinga menerima getaran suara muadzin yang sungguh dahsyat, dan mata memandang ke langit dengan bayang-bayang bahwa di atas sana juga mendengar adzan yang agung ini, bersiap-siap merapikan saf-saf nya dalam beribadah pada Allah SWT. Seandainya mata manusia dapat melihat tiap-tiap malaikat, niscaya mereka akan menangis melihat malaikat-malaikat yang begitu patuhnya melakukan perintah Allah SWT, sungguh jauh berbeda dengan manusia yang justru sering lalai, menunda-nunda, bahkan malas… apakah ini yang bisa dijadikan contoh? makhluk mulianya Allah Azza wa Jalla? makhluk mulia namun sering tidak bersyukur? makhluk mulia namun sering berdusta?
hmmm… status makhluk mulia ini memiliki rahasia besar ternyata, yang spesifiknya pasti Allah-lah yang lebih Tahu. Manusia yang mulia adalah manusia yang mampu menepis segala rasa malasnya, yang selalu mengalahkan lalainya, yang tidak menunda-nunda waktunya, yang menahan lidah dan hati dalam mendustai orang lain maupun dirinya sendiri, inilah yang disebut makhluk mulia.. ia dapat memimpin dirinya secara syar’i di jalan yang benar dan insyaAllah diberkahi oleh-Nya. Setiap orang pasti akan menginginkan itu…
Tanpa sadar lantunan adzan telah terhenti, ini saat untuk kita bergegas mengambil air wudhu… air yang menyucikan kita dari dosa-dosa, menyegarkan jasmani dan rohani. Menjadikan wajah semakin bercahaya, hati tenang, dan mata berbinar, bila bagian-bagian tubuh bisa berbicara mungkin semua akan mengatakan hal-hal yang membuat hati kita senang, tentram, dan semakin giat lagi dalam beribadah seperti.. “beruntunglah kau wahai fulana, kau basuh kami dengan niat sucimu, lihat! Dosa-dosa dan penyakitmu ikut mengalir dalam tetesan wudhumu… subahanallah!” atau “tak senangkah kau fulana? Saat hari akhir nanti wajahmu layaknya sinar yang lebih terang dari cahaya surya? Yang membuatmu menjadi satu golongan dengan Rasulullah SAW?” senyum dan gembira yang kau rasakan ketika kau ikhlas beribadah karena Allah bernilai sangat tinggi, yang tak semua orang dapat memilikinya… jika kau merasakan hal itu, maka janganlah sekali-kali kau bersedih hati, Allah kan selalu ada di sampingmu, mendengar segala curhatanmu, dan memberi solusi untukmu, itu janji-Nya! Janji untuk orang-orang yang selalu mengingat-Nya dalam keadaan berdiri, duduk, berjalan, dan berbaring.
Hijab telah terpakai, lalu hanya “kencan” berdua dengan-Nya melalui dzikir-dzikir indah, bacaan al-fatihah yang membuat kita melambung tenggelam dalam kenikmatan Sholat..


dan ketika perbuatan agung itu telah selesai, perhatikanlah jiwamu seperti terlahir kembali, cahaya putih memancar dari wajah entah darimana asalnya, hati menari riang, Pikiran menjadi positif, dan lanjutkan kembali kesibukan dunia dengan langkah yang diridhoi-Nya, maka kau takkan pernah kecewa!


-jika hidup mulai tak terkendali, iman mulai goyah, berdoa dan memohon ampunlah kepada Allah yang Maha teliti, dan Maha mendengar-

0 comments:

Post a Comment