Buscar

Páginas

It is all about remember your PARENTS


Hari berganti hari ,rasanya aku semakin sedih memandang keriput-keriput di wajah ayahku semakin bertambah menghiasi senyuman bijaknya…
            Hari berganti hari, rasanya aku semakin sedih melihat kerut-kerut halus di wajah ibuku juga kian bertambah, aku sangat sedih…
            Aku menyayangi mereka berdua.. yang telah merawatku sejak kecil, tidak bosan-bosannya mereka mendidikku , anak kecil yang rewelnya bahkan nakalnya minta ampun…
tiap kali aku merasa ketakutan, sedih, khawatir, mereka slalu ada di sampingku, menyemangatiku… menasehatiku.. memberikan senyumnya yang merubah semua pikiran negatifku..
aku bahagia dengan mereka… aku suka bersifat manja dengan mereka, aku tak mau fikir orang bilang apa sama aku… karena aku sayang orang tuaku..
walaupun aku sudah besar, aku tidak malu kok “bermanja-manjaan sama ibu atau ayahku di depan orang lain” (yaa dalam ukuran yang sesuai juga).. kenapa harus malu ? wong mereka aja tidak pernah malu mengurusku dulu ketika aku rewel di depan orang banyak, ketika aku mengeluarkan kata-kata yang mungkin menyakitkan hati mereka di depan orang lain… mereka saja tidak malu…
kenapa kita malu menunjukkan kasih sayang kita kepada orang tua ? aku heran dengan remaja-remaja sekarang ini.. mereka tidak sadar justru orang tua merekalah yang membuat mereka jadi seperti sekarang ini..
namun, aku juga tidak boleh terus-terusan minta bantuan orang tua, tapi juga tidak melupakan jasa mereka..  selama ini aku terus-terus berbuat salah, menghabiskan uang mereka untuk hal yang sia-sia, yang tidak bisa membuatku menjadi lebih baik. Aku akui aku salah, aku sangat sangat sangat salah!
Orang tua udah kerja, pulang sore tiap hari, untuk menafkahkan keluarganya eh aku anaknya, malah dengan enteng dan cueknya menghabiskan semua usaha-usaha mereka untuk yang tidak perlu..aku kadang lupa, dan aku tiba-tiba saja berubah menjadi seperti orang lain di hadapan mereka..
Sungguh aku jengkel dengan diriku sendiri!!
Aku kagum dan bangga memiliki orang tua seperti mereka… yang tak pernah nyerah dan putus asa menghadapi setiap lika-liku kehidupan yang dilalui.. apalagi mereka juga paham agama, mereka tidak malu bertanya padaku tentang masalah agama, mereka menghargai dan mengambil ilmu dari siapa saja walaupun dari anaknya sendiri tanpa ada rasa gengsi. Terkadang orang tua tidak mau menerima pendapat anak-anaknya, tak mau mendengar kemauan anaknya,… namun aku beruntung, syukur Alhamdulillah.. Allah sangat menyayangiku dengan memberi orang tua seperti mereka…
Kami sekeluarga sering menghabiskan waktu bersama yang mungkin orang lain jarang lakukan.. aku, kakakku, ibuku, dan ayahku.. setelah selesai sholat berjamaah kami biasa bertukar pikiran satu sama lain,  bahkan gantian menyampaikan kultum.. haha lucu rasanya, namun inilah momen-momen manis yang kan slalu terukir dalam ingatanku.



 
Ibuku dan ayahku tak henti-hentinya mengucapkan “aku bangga sama anakku yang….” Atau “ini anaknya siapa sih ? kok cerdas sekali huh ?” dan sebagainya.. kata-kata ini selalu terngiang dimanapun aku berada, di kala aku sedih… dsb,
Dan mungkin inilah yang membuat aku bersifat terbuka sama mereka, aku selalu menceritakan kejadian-kejadian sewaktu aku di sekolah sama ibuku.. dan ibu selalu mau mendengarnya sambil beliau melakukan pekerjaan rumah.. gelak tawa dan candaan slalu kami tumpahkan satu sama lain, membuat suasana rumah menjadi hangat dan rame…
Alhamdulillah…alhamdulillah…..alhamdulillah

Tak henti-hentinya aku mengucap syukur karena bagaimanapun besarnya kasih sayang orang tua untuk kita, kasih sayang Allah lebih banyak dari segalanya… karena Allah-lah yang telah menaruh besarnya kasih sayang itu ke dalam dada-dada orang tua kita. Banyak orang yang menangis tersedu-sedu jika diingatkan tentang orang tuanya daripada diingatkan tentang Allah… padahal Allah lah yang mengatur segalanya.. kita harusnya lebih mencintai Allah sebagai Pemilik orang tua kita.. dan niat kita mencintai orang tua, selain karena kasih sayang mereka ke kita, tapi karena Allah juga, mengapa ? karena Allah tak memberikan ridho-Nya, sebelum orang tua meridhokan kita..

So.. Love Allah Love Rasulullah, Love your Parents, and love someone who makes you remember your God



Karena hidup akan semakin indah jika dihias dengan CINTA…

2 comments:

Alkhansa Humaira

aku iri pada mu ukhti yang bisa mencintai orangtuamu sedalam itu.. :(

Widia Julianti Siddik-Masyitha

iya.. ukhti juga seharusnya begitu... :)ukhti yakinkan tiap manusia diberi cobaan sesuai kemampuannya ? :D

Post a Comment