Buscar

Páginas

dimana mencari?



dimana mencari?
ketika tak tahu lagi harus kemana...

dimana mencari?
cahaya yang selama ini menerangi hati...

dimana mencari?
kebahagiaan tiada tara...

dimana mencari?
tempat mengadu ketika sedang lelah..

dimana mencari?
ketika air mata tak bisa terbendung...

dimana mencari?
ketika tak seorangpun peduli...

dimana mencari?
ketika hampa merasuk jiwa...


saudaraku.. jadikan titik pencarian kita hanya satu...
kecerdasan iman-lah yang tahu jawabannya.. ^^

Rindu tak berujung

Ya Rabb
Ku telah menahan segala godaan yang menyerang ketika syariatmu ingin dijalankan dengan sungguh-sungguh..
kadang ku terjatuh, bangkit, tergelincir, bangkit lagi,
ku tak tahu ya Rabb tentang garis takdir yang engkau rangkai..
yang ku tahu, hambamu yang sangat lemah dan penuh lalai ini..
sangat merindu-Mu,
walaupun hamba tahu, Engkau selalu ada, melihat kemanapun diriku pergi,
Ya Allah, hamba memiliki rindu tak berujung..
kepada-Mu juga kepada Rasulullah shallahu 'alaihi wa sallam..
maafkan segala perbuatan hamba yang mengedepankan hawa nafsu daripada-Mu..
Ridho dan berkahmu adalah yang pertama menjadi keinginan hamba..

Karena Rindu ini, tetapkanlah istiqomah dalam hati..
bagaimanapun keadaannya..
Engkaulah yang dapat memberi kekuatan yang tiada tara itu dalam jiwa kami. Tawakkal.
ya Rabb perjuanganku sangat jauh dibanding para shohabiyah terdahulu,
bahkan mungkin tak berarti apa-apa,
namun satu yang pasti, Rindu tak berujung ini hanya untuk-Mu

jadikanlah hamba bersama keluarga hamba termasuk yang selamat meniti jalan-Mu
aamiin allahumma aamiin

bahagia hakiki

Bismillah, sudah lama tak membuat entri baru, kaifa khaluk? semoga jawabannya adalah Alhamdulillah yah, karena betapapun kondisi yang ada saat ini, kita harus selalu bersyukur, tul tidak?

Segala puja dan puji hanya milik Allah semata, Penguasa seluruh apa yang ada di langit, di bumi, dan diantaranya..

Ku ingin berbagi tentang rasa bahagia ini, diriku tak tahu, apa mungkin bahagia inilah yang dirasakan orang-orang yang imannya bertambah? Apa mungkin inikah yang dinamakan kebahagiaan hakiki? Saudara saudariku yang kusayangi karena Allah, rasa bahagia ini tiba-tiba merasuk dalam hatiku, menelusuri tiap-tiap pembuluh darahku, mengalir deras, hingga membuat jiwaku bingung antara ingin mengekspresikannya dengan model rona bahagia yang seperti apa.. apakah dengan senyum berjuta arti, ataukah dengan tangis haru, bersyukur atas pembuktian Allah tentang betapa sayangnya Ia pada diriku…

Rasa ini selalu muncul, menggebu-gebu dalam dada, terutama…. Ketika telah…. Tarbiyah atau belajar islam atau melakukan sunnah-sunnah yang lain..

Benar apa kata Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa sallam bahwa ruh membutuhkan makan, bahkan “porsi” nya jauh lebih banyak dari kebutuhan jasad kita,

Jika jiwa telah lelah, full dengan kesusahan, kegundahan, atau kata yang paling eksis saat ini, “kegalauan” maka larilah ke Al Qur’an, atau melaksanakan hal-hal yang disyariatkan dalam Al Qur’an dan As sunnah, di situlah letak seluruh solusi dari segala problema yang ada…

Alhamdulillah Allah selalu menempatkan diriku, selalu mengingatkanku jika aku lupa, dari saudari-saudariku seiman atau dari murabbiyahku… nasehat-nasehat islami sangat merdu lalu menyentuh hatiku yang terdalam dan segera menyadarkanku… segera membangunkanku dari segala mimpi-mimpi maksiat yang menggoda setiap saat dan mencegah kita untuk bangun, sadar, hei kawan dunia itu hanya sebentar, dunia itu tempat persinggahan, apa salahnya untuk bersusah-susah dahulu ? ingatlah Jannah yang telah Allah janjikan dalam firman-Nya. Ingatlah ketika kelak kita akan berdiri dengan penuh rasa takut, mempertanggungjawabkan semua yang telah kita lakukan dihadapan Rabb yang Maha Mengetahui? Segala aib akan terbuka, tidak ada penolong sedikitpun kecuali amalan kita sendiri.

Ku berdoa semoga kalian juga merasakan kebahagiaan yang aku rasakan, karena jiwa yang bergerak sesuai aturan dan titian yang lurus.
Sesungguhnya Allah akan terus bersama kita, janganlah pernah bersedih ^^